Onetime.id – Pengamat politik Universitas Lampung, Sigit Krisbintoro, menyoroti potensi keberpihakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona terhadap istrinya, Nanda Indira Dendi, dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran 2024.
Menurut Sigit, relasi kekuasaan yang masih melekat pada Dendi Ramadhona meski tak lagi aktif secara formal, tetap memiliki dampak signifikan terhadap kontestasi politik di daerah.
Ia menilai, kecenderungan penggunaan pengaruh kekuasaan untuk memenangkan pasangan Nanda-Anton sangat mungkin terjadi.
“Masalahnya sekarang tinggal bagaimana pemilih menilai kinerja Dendi selama menjabat. Jika pembangunan, pelayanan, dan kebijakan selama ini dianggap tak berpihak, maka itu bisa menjadi bumerang bagi Nanda,” kata Sigit saat dihubungi, pada Jumat, (2/5/2025).
Ia menegaskan, kunci utama kemenangan dalam pemilu tidak semata-mata pada dukungan partai atau kekuatan struktur birokrasi, melainkan pada persepsi pemilih.
Calon yang mampu meyakinkan publik tentang keberhasilan atau kegagalan kepemimpinan sebelumnya akan memiliki posisi tawar yang kuat di mata pemilih.
Sigit juga menilai, faktor partai politik belum tentu menjadi penentu tunggal dalam perebutan suara.
“Pemenangan ditentukan oleh kombinasi antara profil calon, kekuatan jaringan, peran tokoh masyarakat, keluarga, pengaruh media sosial, hingga logistik politik,” ujarnya.
Ia menambahkan, pasangan calon nomor urut 01 bisa saja memanfaatkan kelemahan lawan sebagai strategi kampanye, namun tetap harus dibarengi dengan pendekatan akar rumput melalui tokoh masyarakat dan komunikasi digital.
“Yang menentukan adalah seberapa kuat calon membaca peta sosial-politik lokal, bukan sekadar siapa yang mengusung,” pungkas Sigit.