Lampung-DKI Jakarta Kolaborasi Digital dan Pangan

Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Dok: Biro Adpim.

Onetime.id – Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menjalin kerja sama strategis dalam rangka pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik.

Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

Acara tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir.

Kerja sama ini mencakup penguatan layanan publik berbasis digital dan optimalisasi distribusi pangan antara kedua provinsi.

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menyebut kolaborasi ini sebagai langkah konkret antar pemerintah daerah yang saling mendukung dan berbagi solusi demi kemajuan Indonesia.

Adopsi Teknologi dan Transformasi Digital

Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah adopsi teknologi melalui pengembangan super apps pelayanan publik di Lampung yang akan mengadaptasi konsep aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Mirza menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Pemprov DKI menghadirkan JAKI sebagai asisten digital warga, yang mampu menangani berbagai kebutuhan masyarakat secara cepat dan responsif.

“JAKI bukan hanya mempermudah pelayanan publik, tapi juga menciptakan kedekatan antara warga dan pemerintah. Kami ingin menghadirkan hal serupa di Lampung,” ujar Mirza.

Ia menambahkan, langkah ini bukan sekadar mengikuti tren digital, melainkan strategi percepatan pelayanan publik yang efektif dan transparan.

Integrasi Sistem Pangan dan Logistik

Kerja sama ini juga mencakup penguatan sektor pangan, mengingat Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional dan DKI Jakarta sebagai pasar konsumsi terbesar di Indonesia.

Gubernur Mirza menyoroti pentingnya membangun sistem logistik, distribusi, dan tata niaga pangan yang terintegrasi dan berbasis digital.

“Bayangkan jika distribusi pangan dari petani Lampung ke konsumen Jakarta bisa dilakukan langsung, transparan, dan cepat melalui sistem digital tracking. Ini akan menurunkan biaya logistik dan menjaga kestabilan harga,” ujarnya.

Beberapa bentuk kerja sama konkret yang dirancang antara lain:

Pengiriman pasokan pangan strategis langsung dari Lampung ke Jakarta

Pembangunan hub distribusi pangan di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Priok

Pengembangan gudang logistik bersama

Integrasi produk UMKM dan pertanian Lampung ke dalam platform e-commerce yang terhubung dengan JAKI

Kemitraan antar BUMD untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, terutama saat musim paceklik

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti kerja sama ini secara konkret dan berkelanjutan.

Ia menilai langkah Gubernur Mirza sebagai gebrakan positif dari pemimpin muda yang visioner.

“Kerja sama ini tak hanya menjadikan Lampung sebagai pemasok, tapi juga membuka peluang hilirisasi produk bersama. Ini patut dipikirkan lebih lanjut,” kata Pramono.

Sementara itu, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat menghasilkan program nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kementerian Dalam Negeri akan terus memantau dan mendukung keberhasilan kerja sama ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *