DPRD Pesawaran Bahas Anggaran PSU, Tak Bahas Perpanjangan Pendaftaran

Anggota DPRD Pesawaran Komisi I Riza Fahlevi disaat RDP bersama Bawaslu dan KPU membahas Anggaran PSU.

Onetime.id – Komisi I DPRD Pesawaran menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama KPU dan Bawaslu Pesawaran untuk membahas persiapan serta anggaran pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran yang dijadwalkan pada 24 Mei 2025.

Riza Fahlevi, anggota DPRD Pesawaran dari Fraksi Gerindra sekaligus anggota Komisi I, menegaskan bahwa rapat tersebut berfokus pada kesiapan PSU serta kebutuhan anggaran bagi penyelenggara.

“Kami membahas sejauh mana persiapan PSU pada 24 Mei mendatang serta memastikan anggaran yang dibutuhkan. Komisi I DPRD Pesawaran telah menyepakati anggaran untuk KPU sebesar Rp15,4 miliar, sementara Bawaslu mendapatkan alokasi Rp7,8 miliar,” ujar Riza dalam keterangannya kepada Onetime.id, Kamis (13/3/2025).

Selain itu, Komisi I juga meminta KPU dan Bawaslu agar lebih teliti dan mendalam dalam melaksanakan tugasnya demi mencegah kejadian serupa terulang dalam PSU nanti.

Terkait isu perpanjangan pendaftaran calon bupati untuk PSU, Riza menegaskan bahwa hal tersebut tidak masuk dalam agenda pembahasan RDP.

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rekomendasi resmi dari DPRD mengenai perpanjangan tersebut.

“Kami tidak mengusulkan perpanjangan tahapan. Kami patuhi proses yang telah berjalan. Jika ada pihak yang keberatan, kami menyarankan mereka untuk menyampaikan surat resmi ke KPU dan Bawaslu,” jelasnya.

Riza juga mengonfirmasi bahwa Fraksi Demokrat, melalui Subhan Wijaya, berencana mengajukan surat ke KPU dan Bawaslu terkait isu tersebut pada Kamis (13/3/2025).

“Jika memang ada rekomendasi untuk perpanjangan pendaftaran, saya melihat itu sebagai usulan pribadi, bukan atas nama Komisi I atau DPRD secara kelembagaan, karena hingga saat ini tidak ada informasi resmi mengenai hal tersebut,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Riza mengajak seluruh masyarakat Pesawaran untuk menjaga ketertiban dan stabilitas selama proses PSU berlangsung.

“Jangan sampai ada keributan, karena yang akan dirugikan adalah masyarakat sendiri. Mari kita ciptakan Pilkada Pesawaran yang aman, transparan, dan damai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *