Onetime.id – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua TP-PKK Lampung Purnama Wulan Sari Mirza dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) di Lapangan PKOR Way Halim, Jumat malam, 25 April 2025.
Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Lampung memadati lapangan sejak sore hari.
Dalam sambutannya, Ahmad Muzani mengucapkan terima kasih atas kehadiran UAS yang dinilainya menjadi cahaya pembimbing umat di tengah tantangan zaman.
“Mari kita doakan semoga Ustadz Abdul Somad diberikan umur panjang dan kesehatan,” ujarnya, yang disambut serempak ucapan “Aamiin” dari jamaah.
Muzani menyoroti tantangan moral dan etika di era modern, di tengah berbagai kemudahan teknologi.
Ia menilai pengajian dan tabligh akbar seperti ini menjadi sarana untuk kembali menata hati dan meneguhkan langkah dalam kebaikan.
“Simak dan resapi apa yang disampaikan Ustadz Abdul Somad. Ini salah satu cara kita agar tetap berada di jalan yang lurus dan diridhoi Allah,” tuturnya.
Pancasila dan Agama Saling Menguatkan
Muzani juga menegaskan bahwa keberagamaan tidak bertentangan dengan Pancasila.
Bahkan, menurutnya, semakin dalam keimanan seseorang, maka semakin kuat pula komitmennya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Indonesia butuh rakyat yang beriman, karena itu akan memperkuat bangsa ini. Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama manapun,” tegasnya.
Ia menyebut Lampung sebagai miniatur Indonesia yang dihuni berbagai suku, budaya, dan agama.
“Kerukunan masyarakat Lampung ini adalah kekuatan kita. Salam Tabik Pun menjadi simbol kebersamaan di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai,” ujar Muzani.
Ia menambahkan bahwa kekuatan ini harus dijaga demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
UAS: Pemimpin Takut kepada Allah Tak Akan Zalim
Dalam tausyiahnya, Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.
“Butir pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah fondasi utama dalam Islam,” kata UAS.
Ia mengingatkan bahwa seorang pemimpin wajib memiliki rasa takut kepada Allah.
“Kalau pemimpin itu takut kepada Allah, dia tidak akan berbuat zalim. Karena tahu, setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat,” tegasnya.
UAS juga menyerukan pentingnya kejujuran, amanah, dan kesalehan sosial sebagai nilai yang harus melekat pada umat dan pemimpin. “Allah tahu segala niat dan perbuatan. Maka khauf, rasa takut kepada-Nya, harus menjadi pengendali utama,” pesannya.
Kehadiran UAS di Lampung menjadi momen istimewa setelah terakhir kali mengisi tabligh akbar di provinsi ini pada 2018, atau tujuh tahun silam.






