Onetime.id, Bandar Lampung – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyebut Provinsi Lampung sebagai pelopor sekaligus role model nasional dalam pengembangan program Kelas Migran Vokasi untuk pelajar SMA/SMK.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran Kelas Migran Vokasi se-Provinsi Lampung dan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Lampung dan Kementerian P2MI di Gedung Bagas Raya pada Rabu, (30/7/2025).
“Gagasan soal kelas migran ini berasal dari Lampung. Ide dari Pak Gubernur dan jajaran. Sekarang sudah saya jadikan model untuk seluruh provinsi di Indonesia,” kata Karding.
Ia menyebut, kunjungannya kali ini adalah yang kedua dalam dua bulan terakhir. Ketertarikannya terhadap konsep migrasi tenaga kerja terampil yang dikembangkan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menjadi alasan utama.
“Gagasan Pak Mirza menjadikan Lampung sebagai provinsi penempatan tenaga kerja terampil ke luar negeri sangat progresif. Karena itu saya bawa tim lengkap ke sini,” ujarnya.
Dalam dua bulan, Lampung telah meluncurkan program Kelas Migran di tingkat SMA/SMK dan universitas, serta membentuk Migran Center sebagai pusat layanan pelatihan keterampilan, bahasa, sertifikasi, hingga pemeriksaan kesehatan (MCU).
“Kita ingin ada ekosistem vokasi yang terpusat. Anak-anak cukup datang ke satu tempat untuk sertifikasi, pelatihan, hingga MCU,” jelas Karding.
Ia menyebut capaian Lampung dalam waktu singkat patut diapresiasi. Hingga saat ini, 8.500 siswa telah terdaftar sebagai peserta Kelas Migran.
Selain itu, 40 guru bahasa Jepang telah disiapkan sebagai pengajar, dan Bank Lampung tengah merancang fasilitas kredit untuk pembiayaan pelatihan dan pemberangkatan.
“Provinsi lain masih tahap gagasan. Di Lampung, dua bulan sudah jalan. Ini luar biasa,” kata dia.
Menurut Karding, keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan Gubernur Mirzani yang dinilainya kreatif dan progresif dalam merancang kebijakan penempatan tenaga kerja migran terampil sebagai strategi pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
“Saya bersyukur warga Lampung punya gubernur seperti Pak Mirza. Insya Allah tidak salah pilih,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Kementerian P2MI telah membentuk tim khusus untuk berkoordinasi secara intensif dengan Pemprov Lampung.
Karding menegaskan bahwa langkah konkret Lampung akan menjadi acuan nasional dalam pengembangan skema migrasi tenaga kerja terampil ke luar negeri.






