Pengamat Sebut 100 Hari Kerja Kepala Daerah Harus Prioritaskan Banjir dan Infrastruktur

Pengamat Politik Universitas Muhamaddiyah Lampung. Ilustrasi: Onetime.id

Onetime.id – Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah, menyoroti tantangan yang dihadapi kepala daerah yang baru dilantik secara serentak pada 20 Februari 2025.

Menurutnya, setelah pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti retret selama sepekan di Magelang sebelum mulai menjalankan tugasnya di daerah masing-masing.

Masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap gebrakan para kepala daerah dalam 100 hari kerja pertama mereka, terutama di Kota Bandar Lampung.

Persoalan klasik seperti banjir, infrastruktur jalan, dan kualitas pelayanan publik menjadi sorotan utama yang harus segera diatasi.

“Masalah banjir dan perbaikan infrastruktur merupakan perhatian utama masyarakat Kota Bandar Lampung. Dalam 100 hari kerja pertama, hal ini harus menjadi prioritas,” ujar Candrawansyah kepada media Onetime.id pada Jumat, (21/2/2025).

Ia juga menekankan bahwa pelayanan publik harus mendapat perhatian khusus karena hampir semua kabupaten/kota menghadapi persoalan serupa di mata masyarakat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa janji-janji politik yang disampaikan selama kampanye harus segera diwujudkan agar masyarakat dapat merasakan perubahan nyata.

“Masyarakat tidak akan memperdebatkan soal efisiensi atau tidak, yang mereka nilai adalah apakah janji-janji tersebut direalisasikan atau tidak. Terutama terkait banjir dan perbaikan jalan di pelosok Kota Bandar Lampung,” tambahnya.

Selain itu, Candrawansyah menyoroti rendahnya partisipasi dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung tahun 2024.

Hal ini, menurutnya, bisa disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, minimnya alternatif calon, atau ketidakvalidan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ia mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap wali kota yang baru harus segera dibangun agar tidak muncul persepsi negatif mengenai ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sebelumnya.

“100 hari kerja pertama menjadi momentum krusial untuk menepis keraguan publik. Pemerintah daerah harus segera menunjukkan langkah konkret dalam mengatasi banjir dan memperbaiki infrastruktur agar masyarakat merasa kehadiran pemimpin baru membawa perubahan nyata,” tandas Candrawansyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *