BGN Gandeng DPRD Lampung Awasi Program Makanan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia melalui Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG) Lampung-Bengkulu mendorong sinergi dengan DPRD Provinsi Lampung. Dok: Ist.

Onetime.id,Bandar Lampung – Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia melalui Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG) Lampung-Bengkulu mendorong sinergi dengan DPRD Provinsi Lampung untuk memperkuat pengawasan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kasubag TU KPPG BGN, Fitra Alfarizi, bersama rombongan menemui Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar dan Ketua Komisi I, Garinca Reza Fahlevi pada Senin, (22/9/2025).

Fitra menjelaskan, salah satu agenda kunjungan adalah menyampaikan progres pendirian Sentra Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) serta rencana merekrut relawan dari keluarga kategori desil 1 dan 2 untuk mendukung pengentasan kemiskinan.

“Agenda kedua kami adalah diskusi dengan Ketua Komisi I terkait mitigasi potensi kelangkaan bahan pokok saat dapur MBG sudah 100 persen beroperasi. Salah satunya dukungan Pemprov Lampung melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan sertifikasi tinjauan makanan,” kata Fitra.

Menurutnya, hingga saat ini Lampung memiliki 467 unit dapur MBG atau 56 persen dari kebutuhan.

Angka itu menjadi persentase tertinggi di Indonesia dengan jumlah penerima manfaat mencapai sekitar 1,2 juta orang.

“Kalau jumlah dapur, kita nomor empat di Indonesia, di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur karena wilayah mereka lebih besar,” ujarnya.

Fitra menambahkan, pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas sektor. Ia berharap DPRD Lampung turut mengawal jalannya program agar manfaatnya lebih terasa.

“Kami butuh dorongan dan masukan dari DPRD untuk memastikan dapur berjalan baik. Harapannya makanan bergizi gratis bisa zero accident,” katanya.

Fitra menegaskan, BGN menyiapkan langkah mitigasi guna mencegah kasus keracunan makanan.

“Mitigasi terhadap makanan basi akan kami lakukan dengan quality control agar dapur beroperasi sesuai standar,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Lampung, Garinca Reza Fahlevi, menilai pengawasan ketat mutlak diperlukan.

“Yang menjadi fokus kami di DPRD adalah memastikan kasus keracunan MBG tidak terulang. Program ini harus sesuai tujuan awal: menghadirkan makanan bergizi, higienis, dan sehat bagi anak-anak di Lampung,” kata Garinca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *