Supriyanto-Suriansyah “Belanja Masalah” Demi Jawab Kebutuhan Warga Pesawaran

Calon wakil bupati Pesawaran Suriansyah Rhalieb menampung keluh kesah masyarakat Pesawaran. Dok: Onetime.id

Onetime.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, Supriyanto dan Suriansyah Rhalieb, menunjukkan pendekatan berbeda dalam menyusun visi misi mereka: belanja masalah langsung ke masyarakat.

Bagi keduanya, mendengarkan keluhan warga dari akar rumput menjadi fondasi penting untuk membangun Pesawaran secara lebih adil dan tepat sasaran.

Ratusan masyarakat antusias menyambut pasangan Supri-Sur saat berkunjung ke posko pemenangan mereka di Desa Padang Ratu, Kecamatan Gedong Tataan, Minggu (6/4/2025).

Suasana penuh semangat dan optimisme terasa dalam pertemuan tersebut.

Masyarakat dari berbagai kalangan menyampaikan aspirasi terkait infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, hingga ketimpangan pembangunan antarwilayah.

Suriansyah: Kami Datang Bukan Membawa Janji, Tapi Mendengar Masalah

Calon Wakil Bupati Suriansyah Rhalieb menegaskan bahwa pendekatan mereka bukan sebatas kampanye, melainkan kerja lapangan yang serius.

“Kami tidak datang menawarkan janji kosong. Kami datang untuk mendengar, mencatat, dan memahami persoalan masyarakat Pesawaran. Ini bukan sekadar safari politik, ini belanja masalah,” ujar Suriansyah.

Ia menilai, terlalu banyak pemimpin yang menyusun program tanpa tahu kondisi di lapangan.

“Kalau hanya duduk di balik meja, takkan tahu jalan rusak, harga pupuk mahal, atau sekolah yang kekurangan guru. Maka kami turun langsung,” tambahnya.

Suriansyah juga memuji keberanian politik Supriyanto yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Pesawaran dan DPRD Provinsi Lampung.

Meskipun sempat gagal melaju ke DPR RI, menurutnya itu bukti keberanian, bukan kekalahan.

“Banyak yang dua atau tiga periode di DPRD, tapi tak berani naik ke tingkat provinsi. Pak Supri sudah buktikan bahwa beliau bukan hanya punya relasi, tapi juga visi,” jelasnya.

Pasangan Supriyanto–Suriansyah berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang sudah terbukti berhasil di Pesawaran.

Namun mereka juga siap mengevaluasi dan memperbaiki program yang tidak berjalan optimal.

“Tidak akan menghapus yang sudah baik, tapi akan memperkuatnya. Kami ingin pembangunan tidak hanya dinikmati sebagian wilayah, tapi merata. Dusun-dusun terpencil juga harus merasakan kehadiran negara,” tegas Suriansyah.

Dalam penutupan pertemuan, Suriansyah mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya terlihat saat kampanye, tapi tetap hadir setelah pemilu usai.

“Kami ingin jadi pemimpin yang bisa dilihat, didengar, dan disentuh. Politik itu bukan sekadar menang, tapi tentang menyentuh nurani dan memenuhi harapan rakyat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *