Banjir Kepung Bandar Lampung, 5.905 Jiwa Terdampak

Ketinggian air di beberapa lokasi, seperti Jalan Seroja Perumahan Tanjung Raya Permai dan Perumahan Arinda, bahkan mencapai seleher orang dewasa.

Onetime.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (21-22 Februari 2025) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.

Salah satu daerah yang mengalami dampak paling parah adalah Kecamatan Tanjung Senang.

Curah hujan tinggi menyebabkan luapan sungai yang tidak mampu tertampung, menggenangi permukiman warga serta akses jalan utama.

Camat Tanjung Senang, Eri Arifandi, mengungkapkan bahwa lima kelurahan di wilayahnya terdampak banjir, dengan titik terparah di Perumahan Tanjung Raya Permai dan Perumahan Arinda di Kelurahan Pematang Wangi.

“Total ada sekitar 1.615 kepala keluarga atau 5.905 jiwa yang terdampak. Ketinggian air di beberapa lokasi, seperti Jalan Seroja Perumahan Tanjung Raya Permai dan Perumahan Arinda, bahkan mencapai seleher orang dewasa,” ujar Eri pada Sabtu (22/2/2025).

Upaya evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, anggota DPR RI Rahmawati, serta tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polresta Bandar Lampung, dan relawan.

“Kami telah mendirikan dapur umum di kelurahan untuk membantu warga yang mengungsi. Sementara itu, aliran listrik di wilayah terdampak dipadamkan sementara untuk menghindari bahaya, dan kami berkoordinasi dengan kepolisian guna menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan,” tambahnya.

Di sisi lain, Kapolsek Tanjung Senang, Iptu Chaidir Jamin, menegaskan bahwa aparat kepolisian bersama tim gabungan terus melakukan penyelamatan warga.

“Kami bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, Puskesmas, dan Poldokes Polda Lampung untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan. Hingga pukul 11.45 WIB, ketinggian air di beberapa titik masih cukup tinggi, terutama di Perumahan Tanjung Raya Permai, di mana air mencapai pinggang orang dewasa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Basarnas Lampung, Agus Mujiono, menyebut bahwa timnya telah berada di lokasi sejak dini hari untuk membantu proses evakuasi.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung bergerak ke lokasi pada pukul 03.00 WIB. Sejak saat itu, kami berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Polresta, BPBD, Tagana, dan relawan Lampung untuk mengevakuasi warga,” kata Agus.

Ia juga menyampaikan bahwa sekitar 158 kepala keluarga di Perumahan Tanjung Raya Permai terdampak cukup serius, dan sebagian besar warga telah mengungsi ke rumah kerabat.

“Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami telah mengerahkan tiga perahu karet dari Basarnas dan satu dari BPBD untuk mempercepat evakuasi, serta menyiapkan dua kendaraan double cabin, satu rescue truck, dan dua tim rescue untuk mendukung operasi penyelamatan,” ungkapnya.

Agus menegaskan bahwa timnya akan tetap bersiaga hingga situasi benar-benar aman. “Kami masih terus memantau perkembangan dan memastikan warga dalam kondisi selamat hingga air benar-benar surut,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *