Onetime.id, Bandar Lampung – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) resmi memanggil lima kadernya untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Lampung masa bakti 2025–2030.
Agenda ini tertuang dalam surat internal DPP bernomor 109/IN/DPP/IX/2025 yang diteken Ketua DPP Andreas Hugo Pareira dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Kamis, 25 September 2025.
Uji kelayakan akan digelar Senin, 29 September 2025 pukul 14.00 WIB di Kantor DPP PDIP, Jalan P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat. Seluruh kandidat diwajibkan hadir dengan mengenakan seragam merah khas partai banteng.
“Mengingat pentingnya acara, diminta hadir tepat waktu,” tulis undangan tersebut.
Adapun lima nama kader Lampung yang dipanggil yakni Sudin, Mukhlis Basri, Kostiana, Umar Ahmad, dan Winarti.
Dari daftar itu, nama Umar Ahmad, mantan Bupati Tulang Bawang Barat, menjadi salah satu figur yang menarik perhatian publik.
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah, menilai PDIP Lampung tidak kekurangan kader potensial untuk memimpin partai.
“Sudin, Mukhlis Basri, Umar Ahmad, dan Kostiana memang layak menjadi kandidat Ketua DPD PDIP Lampung. Belum lagi ada nama Sutono, Winarti, dan I Ketut Suwendra,” ujarnya kepada media onetime.id pada Jumat malam, (26/9/2025).
Menurutnya, persaingan kemungkinan akan mengerucut pada tiga nama besar.
“Paling nanti tinggal Sudin, Mukhlis, serta Umar Ahmad yang akan mengerucut. Tetapi keputusan tetap ada di tangan Megawati Soekarnoputri. Sudin masih punya peluang besar dipilih kembali karena rekam jejaknya, walaupun kemungkinan lain tetap bisa terjadi,” kata Candrawansyah.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Lampung (Unila), Dedi Hermawan, menilai Umar Ahmad layak dipertimbangkan.
“Ini saatnya bagi DPP PDIP membuat keputusan yang tepat demi masa depan partai, khususnya di Lampung. Pemimpin partai di tingkat daerah harus mampu meraih kemenangan pada pemilu mendatang, dan Umar Ahmad termasuk sosok yang bisa menjawab tantangan itu,” kata Dedi.
Pandangan serupa disampaikan pengamat politik FISIP Unila, Bendi Juantara.
Ia menekankan pentingnya sirkulasi elit dan konsolidasi internal.
“Bursa calon Ketua DPD PDIP Lampung menunjukkan bahwa partai ini tidak bergantung pada satu aktor kunci. Itu penting untuk menjaga kohesi antar faksi dan meminimalisir konflik,” ujarnya.
Menurut Bendi, kriteria calon Ketua DPD harus mencakup pemahaman ideologi partai, rekam jejak prestasi, kemampuan adaptasi, serta kapasitas sebagai pemersatu internal maupun eksternal.
“Umar Ahmad adalah salah satu kandidat potensial yang memenuhi kriteria tersebut. Kehadirannya bisa menciptakan kompetisi sehat dalam proses seleksi ini,” katanya.
Uji kelayakan ini menjadi pintu akhir sebelum DPP PDIP menetapkan Ketua DPD Lampung untuk lima tahun ke depan.
Hasilnya akan sangat menentukan arah konsolidasi partai banteng moncong putih di Provinsi Lampung, yang selama beberapa periode terakhir menjadi basis penting perolehan suara PDIP di Sumatra.