Festival Sekura di Lampung Barat Berlangsung Meriah di Lebaran 2025

Terdapat dua jenis sekura yang dipertunjukkan warga yakni sekura Kamak (Kotor) dan Sekura Betik (Bersih). Dok: Onetime.id

Onetime.id – Festival Sekura, tradisi khas masyarakat Lampung Barat, kembali digelar dengan meriah pada perayaan Lebaran 2025.

Budaya sekura di Kabupaten Lampung Barat telah berlangsung sejak puluhan tahun silam.

Berdasarkan informasi yang di himpun Festival Sekura mulai di gelar sejak H+2 Lebaran hingga H+7 Lebaran.

Adapun lokasinya di beberapa kecamatan di Lamoung Barat, seperti di Kecamatan Belalau, Batu Ketulis, Batu Brak, Balik Bukit, Sumber Jaya hingga Sukau.

Pada, H+2 Lebaran tepatnya, Selasa 1 April 2025 festival sekura di gelar di desa Kenali Kecamatan Belalau Lampung Barat.

Pantauan awak media, ribuan warga dan wisatawan memadati jalan-jalan utama untuk menyaksikan parade topeng khas yang menjadi daya tarik utama acara ini.

Terdapat dua jenis sekura yang dipertunjukkan warga yakni sekura Kamak (Kotor) dan Sekura Betik (Bersih).

Salah satu sekura Bukhak saat diwawancari menyampaikan, Festival Sekura merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap tahun saat Lebaran.

“Sekura inu adalah topeng yang dikenakan peserta festival, yang terbagi dalam dua jenis, yaitu Sekura Betik (bersih) dan Sekura Kamak (kotor). Masyarakat dari berbagai penjuru Lampung dan daerah lain turut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian unik dan topeng berwarna-warni, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan,” ujarnya.

Momentum bersekura ini lanjutnya sebagai ajang silaturahmi dan mengekspresikan diri di tengah masyarakat, sebagai wujud menyambut hari kemenangan 2025.

“Masyarakat bertopeng sebagai wujud mengekpresikan diri, dengan bertopeng masyarakat bebas melakukan berbagai kegiatan setelah berpuasa satu bulan, dengan tetap menjunjung tinggi ketertiban dan keamanan,” tuturnya.

Terpisah Bupati Lampung Barat, menyampaikan bahwa Festival Sekura bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya daerah.

“Festival ini menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Lampung ke tingkat nasional dan internasional. Kami berharap tradisi ini terus lestari dan semakin menarik perhatian wisatawan,” ujarnya.

Selain parade topeng, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni, seperti tarian tradisional, musik khas Lampung, dan lomba permainan rakyat termasuk seni bela diri pencak silat.

Para peserta beradu kreativitas dalam menampilkan kostum dan topeng terbaik mereka, sementara pengunjung dapat menikmati berbagai antaraksi dan dapat membeli bahan-bahan antik daerah Lampung Barat seperti, Bambu Buntu, Sekura Kayu dan berbagai jenis makanan tradisional lainnya.

Antusiasme masyarakat terhadap festival ini terlihat dari jumlah pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya.

Salah satu pengunjung mengaku terkesan dengan keunikan acara ini.

“Saya baru pulang merantau dari Pulau Jawa dan langsung datang ke Festival Sekura ini membawa keluarga,” ujarnya.

“Semoga Sekura terus membudaya, dengan tetap mempertahankan keamanan dan kondusifitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *