Onetime.id, Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Lampung, Kostiana, mendorong pembentukan tim pengawas program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul maraknya kasus keracunan di sejumlah daerah.
Menurutnya, kasus keracunan yang terjadi akibat implementasi MBG harus dipandang sebagai persoalan serius dan ditangani cepat.
Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, Bandar Lampung menjadi daerah dengan kasus keracunan tertinggi di Indonesia, mencapai 503 orang.
“Ini tentu preseden buruk dan harus mendapat perhatian dari semua pemangku kepentingan,” kata Kostiana, legislator asal Dapil Bandar Lampung pada Kamis, (2/10/2025).
Ia menilai lemahnya pengawasan dalam proses produksi dan distribusi MBG menjadi salah satu faktor penyebab keracunan.
Karena itu, tim pengawas dinilai penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak sehat dan higienis.
“Tim pengawas harus memastikan bahan baku sehat, proses memasak tepat, hingga distribusi ke anak-anak berjalan higienis. Intinya sesuai SOP,” ujarnya.
Kostiana juga menyambut baik langkah Pemprov Lampung yang mengeluarkan surat edaran (SE) agar seluruh pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjalankan SOP secara ketat.
Namun ia menilai perlu ada pengawasan lebih kuat untuk mencegah kasus serupa berulang.
Selain itu, ia menyoroti minimnya regulasi pelaksanaan MBG yang berdampak pada lemahnya tata kelola. Karena itu, evaluasi menyeluruh dinilainya mutlak dilakukan.
“Evaluasi harus meliputi pengawasan, regulasi, hingga keamanan makanan. Tujuannya agar program MBG benar-benar meningkatkan gizi anak sekolah sesuai yang diharapkan,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.