Onetime.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari daerah pemilihan Bandar Lampung, Andika Wibawa SR, bersama anggota DPR RI Ruby Chairani dan anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Aderly, mengunjungi rumah duka almarhum Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila), pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk empati dan dukungan moral dari Partai Gerindra kepada keluarga Pratama, yang diduga meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Lingkungan (Mahepel) pada November 2024.
Pratama merupakan anak sulung sekaligus satu-satunya putra dalam keluarga.
“Kami dari Partai Gerindra menyampaikan duka cita mendalam. Semoga keluarga diberi ketabahan menghadapi musibah ini,” ujar Andika.
Ia berharap proses hukum atas kasus ini dapat segera terang benderang, dengan penyelidikan yang transparan dan adil.
“Kalau memang ada pihak yang bersalah, kita serahkan kepada aparat. Ini bukan sekadar soal hukum, tapi juga kemanusiaan,” katanya.
Andika juga menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Diksar, ospek, maupun bentuk perploncoan di lingkungan kampus yang berpotensi membahayakan peserta.
“Anak semata wayang meninggal secara tragis. Terlepas dari siapa salah dan benar, kita tidak boleh menutup mata. Ibu korban berharap kejadian ini tidak terulang menimpa orang tua lain,” ucapnya.
Menurut Andika, kegiatan pengenalan kampus seharusnya tidak berisiko. Bila tidak bisa dijalankan secara aman, lebih baik ditiadakan.
“Kalau dianggap penting, pastikan tidak ada kekerasan terselubung. Dari taman kanak-kanak saja kini sudah muncul kasus bullying. Maka pengawasan dari guru, dosen, dan penyelenggara wajib diperketat,” tegasnya.
Ia berharap penanganan kasus berjalan cepat dan memberi kejelasan hukum bagi keluarga.
“Kami ingin semuanya selesai dengan jelas. Keluarga bisa sedikit lega, dan dunia pendidikan bisa belajar dari tragedi ini,” ujar Andika.