Noverisman Subing: PKB Bukan Partai, Tapi Kerajaan Keluarga Nunik

Politikus senior Lampung, H. Noverisman Subing. Dok: Onetime.id

Onetime.id – Politikus senior Lampung, H. Noverisman Subing, menyatakan dirinya telah mengundurkan diri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia menegaskan pengunduran dirinya bukan karena pemecatan, melainkan keputusan pribadi karena sudah tidak lagi sejalan dengan arah kepemimpinan partai.

“Saya bukan dipecat PKB. Saya sudah mengundurkan diri. Kenapa? Karena saya tidak lagi sejalan dengan Nunik,” kata Nover kepada wartawan, Kamis, 17 April 2025.

Pernyataan tersebut merujuk pada Chusnunia Chalim alias Nunik, Ketua DPW PKB Lampung sekaligus Wakil Gubernur Lampung.

Nover, yang akrab disapa Kanjeng, menilai PKB Lampung kini lebih memprioritaskan keluarga pimpinan partai dibanding kader yang telah lama berjuang.

Ia mencontohkan proses penyusunan daftar calon legislatif (caleg) yang dinilai sarat kepentingan keluarga.

“Ini sudah tercium sejak penyusunan caleg lalu. Ipar Nunik ingin dicalonkan di Dapil Lampung 8 dengan nomor urut 1, padahal sudah ada penolakan dari para kiai dan suara DPC,” ujarnya.

Ia juga menyebut sejumlah posisi strategis dalam pencalonan anggota legislatif diisi oleh keluarga Nunik, baik di tingkat DPR RI maupun DPRD Lampung.

“Keluarganya semua dimasukkan. Bahkan sampai ada bupati yang mencalonkan ‘kandungan’,” katanya, menyindir proses politik yang dinilainya turun-temurun secara biologis, bukan berdasarkan kapabilitas.

Nover turut menyoroti pemecatan salah satu kader perempuan, Binti Amanah, yang menurutnya dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi.

“Mbak Binti kaget. Dia bilang tidak pernah diajak bicara, tahu-tahu dipecat,” kata Nover.

Menurutnya, pemecatan tersebut terlalu tergesa dan mengabaikan hak kader untuk menyampaikan keberatan.

“Belum sempat ajukan keberatan, sudah ada rencana PAW,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya sudah menyatakan mundur dari PKB sejak 6 Agustus 2004, namun baru kini bersuara karena merasa partai semakin menjauh dari prinsip perjuangan.

“Saya tidak sejalan dengan kepemimpinan yang otoriter dan mementingkan keluarga,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PKB maupun Chusnunia Chalim belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Noverisman Subing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *