Akademisi Ingatkan Pengganti Aries Sandi Harus Solid, Jangan Ada Perpecahan

Akademisi Hukum Unila, Dr.Muhtadi. Ilustrasi: Onetime.id

Onetime.id – Akademisi Hukum Universitas Lampung (Unila), Muhtadi, menegaskan bahwa proses penentuan pengganti Aries Sandi yang didiskualifikasi dalam Pilkada 2024 harus mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, secara hukum, partai pendukung pasangan Aris Sandi-Supri tidak memiliki pilihan lain selain mematuhi keputusan tersebut.

“Secara aturan, tujuh partai pendukung pasangan Aris-Supri dalam Pilkada 2024 memiliki hak yang sama dalam mengajukan calon pengganti Aris Sandi. Namun, dalam praktiknya, etika politik harus dikedepankan agar tidak terjadi perpecahan di antara partai-partai pendukung,” ujar Muhtadi pada Senin, (10/3/2025).

Ketujuh partai tersebut Demokrat, PPP, Golkar, PSI, Gelora, Partai Ummat dan Partai Buruh diingatkan untuk menjaga soliditas dalam menentukan calon pengganti.

Muhtadi menilai, akan menjadi tidak elok jika terjadi perpecahan di antara partai-partai tersebut.

“Dukungan partai pengusung sudah tidak bisa dialihkan ke calon lain karena selain dikunci oleh aturan, mereka juga terikat oleh moral politik untuk tetap setia pada kesepakatan awal,” tambahnya.

Muhtadi juga menekankan bahwa keputusan mengenai calon pengganti Aris Sandi harus merupakan kesepakatan bersama antara tujuh partai, bukan monopoli salah satu pihak.

Jika ada partai yang mendominasi tanpa melibatkan yang lain, hal itu bisa menciptakan ketidakpuasan di internal koalisi dan berdampak pada pemilih.

“Jangan sampai masyarakat menilai ada arogansi dari partai tertentu yang berusaha memonopoli pencalonan tanpa persetujuan enam partai lainnya. Jika partai pendukung terpecah,” urai Muhtadi

“Muhtadi mengingatkan ada kemungkinan para pemilih pasangan Aries- Supriyanto merasa kecewa, yang bisa berujung pada rendahnya partisipasi saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau bahkan peralihan dukungan ke calon lain,” jelasnya.

Oleh karena itu, Muhtadi menegaskan bahwa etika politik harus menjadi pedoman utama dalam menentukan pengganti Aris Sandi.

Menurutnya, hanya dengan menjaga kebersamaan dan kesepakatan yang solid, partai-partai pendukung dapat menghadirkan calon yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Pesawaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *